https://www.facebook.com/ayikxpdc
Wasiat
terakhir Nabi Muhammad SAW.Setelah dua bulan melaksanakan haji wada’ atau
perpisahan, kondisi tubuh Rasulullah SAW terus melemah. Bahkan nabi memerintahkan
Abu Bakar Ash-shidiq untuk menggantikannya sebagai imam salat.Empat hari sebelum wafat, kondisi nabi kembali
pulih. Nabi kemudian menyucikan diri, dan pergi salat zuhur berjamaah di masjid
bersama para sahabat lain. Namun nabi tidak bisa berjalan sendiri,
dia dipapah Abbas bin Abdul Mutholib dan Ali bin Abu Tholib.
Usai melaksanakan salat zuhur, nabi menyerukan kepada seluruh Muslimin untuk
selalu berbuat baik kepada golongan Anshar, karena jasanya yang begitu besar
kepada Islam. “Allah memberikan karunia kepada hambanya (nabi) satu pilihan,
antara dunia dan akhirat. Dia memilih yang terakhir,” kata Nabi Muhammad.
Kondisi kesehatan nabi terus tidak stabil. Dalam sehari, terkadang nabi
merasakan pergantian sakit dan sembuh seketika. Hingga Senin petang tanggal 12
Rabiul Awal 11 Hijriyah, di pangkuan Aisyah RA, nabi dikelilingi oleh Muslimin
dengan raut muka sedih.
Dalam kondisi yang tiada berdaya, nabi terus mengucapkan kalimat istigfar
kepada Allah SWT. Nafasnya tenang, sambil sesekali pandangannya mengarah ke
seisi ruangan yang dipenuhi oleh kerabat dan para sahabat setianya.
Dengan suara lirih, bibir nabi bergerak berusaha menyampaikan beberapa kalimat
kepada Muslimin yang berada di sekitarnya. “Tegakkanlah salat. Perlakukanlah
para hamba sahaya dengan baik,” kata nabi.
Usai menyampaikan wasiatnya, nabi kemudian membasuh wajah dan tangannya
berkali-kali. “Ya Allah, perkenankanlah aku bertemu dengan Teman yang maha
tinggi,” lanjut nabi.
Innalillahi wa inna ilaihi roojiuun, seluruh ruangan tempat nabi berbaring
tiba-tiba dipenuhi oleh luapan air mata kesedihan. Dengan tenang, ruh Nabi
Muhammad SAW kembali kepada Allah SWT. Seluruh Muslimin berkabung atas
meninggalnya panutan sejati mereka.
Jenazah nabi kemudian dimandikan oleh Fadhl bin Abbas, Ali bin Abu Thalib,
usman bin Zaid. Esoknya, nabi dimakamkan di dalam rumah Aisyah binti Abu Bakar
Ash-shidiq, tempat nabi terakhir menghembuskan nafasnya
Komentar
Posting Komentar